Sabtu, 16 Juli 2011

Iya, Ha Ha Ha

Iya. Aku, di sini. Kau, di sana. Meraih tangan, dalam udara yang dingin. Mata yang terus tertuju, pada hati, hingga pada mata hati itu sendiri. Put, hanya sapaan itu yag terus bergumam, di sini, di dalam sini. Cari saja. Menghela, dan terus menghela nafas. Bersembunyi dan aku tak tahu harus bersembunyi di mana. Tertawa, tak perlu tertawa, karena aku sudah bahagia. Menangis, tak perlu, karena aku terlalu bahagia bersamamu. “eciee”, yang sering aku dengar.

Angka 3 pertama bukan berarti ukuran, namun harus berlanjut. Pastinya, dong. Sekian lama melambai, menanti, kemudian datang. Seperti di pinggir halte. Hahaha. Ya sudahlah, bertingkah seperti yang sudah sebenarnya, tidak seperti sekarang yang pada umumnya. Anda tahu maksudku? Iya, sewajarnya, tanpa harus menuntut suatu hak yang semuanya itu adalah kosong, hahaha. “Selamat” bermalam minggu, semuanya. It’s Nifsu Sya’ban night. Alhamdulillah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar