Pagi yang terpadu dengan merdu dan kepak sayapnya. Tenang. Menarik nafas dan otot tubuh sebentar, terasa hangat seolah ada yang mengalir melalui sela-sela padatnya tulang. Embun pagi ini terasa berbeda, lebih terasa kehadirannya dibandingkan pagi-pagi sebelumnya yang masih ada hawa panas.
Empat jam lamanya memejamkan mata pun terasa cukup berkualitas. Merasakan hangat mentari, seolah diberikan terapi hangat yang sarat manfaat. Inilah aku, dengan segala kebahagiaan yang aku cari. Ikan di tambak belakang rumah pun mampu mendengar beberapa keluh kesahku beberapa hari ini. Benar-benar penuh hal-hal yang bertubi-tubi datang tapi tiada rasa terganggu.
Andai kesalahan yang lalu itu tak termaafkan, harusnya sudah tiada kepedulian buat diri ini. Semua terkordinasi buruk, diatrib, saling memberi judge sendiri. Akhirnya yang ada kordinasi yang memicu bahaya. Harusnya tiada monolog. Yang ada hanya satu lilin dengan cahaya kecilnya, harapan.
. . . My Chord
Rhythm, Harmony, Resonance
Rabu, 23 Oktober 2013
Hujan hari kedua
Sabtu, 25 Februari 2012
Perlakuanmu
Maybe ada yang gak suka ma judul, lagu, lirik berikut ini. Tapi, apapun ini, hanya sebuah karya sederhana. Please, enjoy it. :)
Perlakuanmu
(Download)
‘Ku tak pernah berjanji ‘tuk setia padamu
‘Ku tak pernah berjanji ‘tuk tak meninggalkanmu
Tapi aku buktikan ‘ku bisa pertahankan
Seluruh cinta ini
Berkawan dengan waktu ‘ku lalui denganmu
Tak banyak yang kau minta tapi fakta bicara
Tapi aku buktikan aku juga bertahan
Atas perlakuanmu
Walaupun ‘ku tahu kau tak pernah acuhkanku
Walaupun ‘ku tahu sering kau buktikan cintamu
Lupakan dia atau kau lupakanku
Terlalu sering kau meminta yang sama
Tuk menjauhi dan melupakan apa yang membuat engkau benci
Tak pernahkah kau berpikir jadi aku
S’lalu rasakan apa yang kau perbuat
Menahan sakit juga kecewa jika kau lakukan hal yang sama
Kamis, 12 Januari 2012
13 Januari
Langkah dalam Senyuman
(download)
(download)
Sendiri aku tak lagi tahu
Karena sekarang ‘ku ada kamu
Karena terlalu indah bagiku
Tanpa terasa ‘ku bersamamu
Lewati detik-detik denganmu
Kini sambutlah hari barumu
‘Ku di sini selalu menjagamu
Lihatlah mentari jauh di sana
Tak sabar menyambut senyummu yang indah
Ingatlah saat kau lelah melangkah
singgahlah sejenak,
‘ku harap pelukku ‘kan redakan semua
Senin, 28 November 2011
Himapolitik UB: Politics Festival 2011, Satire Politic in My Song
Hanya Pencitraan
Lihatlah negeri ini bagaikan sebuah parodi
Menggelikan dan kadang tak jarang membuat kita geram
Masing-masing birokrat bagaikan tak kenal penat
Tuk senantiasa menciptakan sebuah pencitraan
Bridge:
Hey... Ingat saat dulu kami dukung kamu
Lima tahun yang kami ingin berubah dan lebih baik dari hari kemarin
Reff 1
Kami tak perlu kau tunjukkan pergantian para menteri
Kami tak perlu kau suguhkan sebuah tradisi tahunan
Atas nama undang-undang tegakkanlah keadilan
Ingat amanah yang kau emban kelak dipertanggungjawabkan
Dan bagaimana jika hukum dipegang mafia
Tak salah jika jalan raya dibajak mahasiswa
Reff 2
Kami tak perlu kau tunjukkan pergantian para menteri
Kami tak perlu kau suguhkan sebuah tradisi tahunan
Atas figur sang Soekarno kami sangat merindukan
Jangan sampai kamu mengulang tragedi Sipadan-Ligitan
Bagaikan sebuah parodi dari sebuah pencitraan
label warna kuning no.:
2: Nur Luthfi Hidayatullah
1: Muhammad Advin Hidayat (me)
3: Reza Yogaiswara (perwakilan panitia)
paling kiri: dosen Ilmu Politik, Bu Janty
|
Kamis, 08 September 2011
Jenaka Bernada
Mungkin ada yang bertanya padamu, mengapa aku masih ada di sini, tiadalah aku jemu menunggu. Hanya bagi perindu, penantian hanyalah waktu. Dalam hati ini, tak ada istilah jemu. Kau bilang hentikan jenaka ini. Sejak awal kau coba cegah mimpiku ini, karena akhirnya nanti kecewa. *saduran lirik Rio Febrian ft. Jody. Sedikit hal ini terjadi padaku. Penantian ini hanya ruang dan waktu. : )
Minggu, 28 Agustus 2011
Maafkan Lahir dan Batin, Selamat Id' Fitri 1432 H
Maaf lahir batin semua. Semoga amal ramadhan kita diterima Allah SWT. Selamat Idul Fitri 1432 H. We are muslim n’ muslimah! Proud! Allahu akbar, laa ilaaha illaLLAH, Allahu akbar walillahilkhamdu See you next year! J enjoy this song, please...
__________________________________________________________________________________
Andai Ramadhan Terakhir
Bayangkan bila semua ini akhir kita
Dan tak ada lagi tahun depan
Ketika lapar dan haus adalah ujian
Dan berbuka adalah sebuah nikmatnya
Kenangan indah akan sebuah kemenangan
Nafsu yang baik masih kita jaga
Andai ini ramadhan terakhir bagi kita
Sudah berapa banyak amal kita
Dapat berjalan tetap di jalan-Nya
Andai panjang usia ingin kuulang semua
Jika t’lah usai kuingin berkumpul di surga-Nya
Minggu, 21 Agustus 2011
Senyum Harapan
Senyum Harapan
Pagi yang cerah, awal yang indah
Sampaikan seuntai kata untuk sejuta harap mulia
T’lah kau lewati indah malammu
Sambut pagi dengan tawamu, candamu, kisahmu bersamaku
Hanyalah nada sederhana yang ingin kulantunkan
Iringi langkahmu yang baru ku di sini siap menjagamu
Terbayang indah sudah cerah masa depanmu
Lewat senyumanmu yang begitu indah dibalik kerudungmu
Langganan:
Postingan (Atom)