Senin, 25 April 2011

Gak Ada Apa-Apa

Hanya diam yang beberapa jam lalu kulakukan. Menikmati dinginnya dalam dan luar, aku rasa ini saatnya berteriak. Ya. Aku memang merindukan seseorang. Saat ini aku tak ingin berpuitis terlalu dalam. Hanya akan sulit tercerna logika. Benar? Dialah orang yang memang baru aku kenal. Dialah orang yang baru aku dekati. Dan dialah orang yang baru akan aku dalami. Setiap detik memang inilah rasanya mencintai. Tak pernah sekejap pun boleh aku tinggalkan, hanya untuk memikirkan dirinya. Tuhan? Tak perlu ditanya, sudah seharusnya.

Kembali kepada inti. Ya, saat ini pun saya ingin menangis. Seorang penulis roman tak pernah tak berlebihan dalam beretorika. Memang itu pekerjaannya. Aku sedang melihat, dan, yaa.. mengamati fotonya. Malam ini hanya seperti itu yang bisa aku lakukan. Apalah arti sebuah gambar. Representasi? Bukan. Tapi mencintai.

Tarik nafas sejenak, pejamkan mata, relaksasi, dia yang muncul. Sungguh tulisan kali ini tak seperti yang aku konsep sebelumnya. Dasar, wanita. :D Sudah-sudah. Hanya ungkapan kegalauan hati di tengah malam, ditengah kebahagiaan. KONTRAS. Yaa.. Sama sekali tak berniat puitis. Sama halnya untuk catatan ini memang tak ada gambar untuk mendukung representasi. Itulah mencintai. Dan, diakhiri saja, cukup untuk malam ini tulisan dan isinya, saja. Besok, akan ada cerita baru, dan ini berakhir.

2 komentar: