Tetap Berjalan
Berlalu sekejap, berharap tak banyak
Mengitari wewangian, memandangi kepalsuan
Sikap yang lekang, oleh karena keterpurukan
Hampir menutupi setiap jalan yang terjal
Keindahan yang akankah sedianya menginjakkan harapannya
Lengkungkan telunjuk, hentakkan untuk kemeriahan
Harap, untuk harapan
Menyerpihkan nurani, letakkan penat
Andai tak terpikirkan oleh hati
~ThurNite~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar