

Air mata tak kuasa ingin membasahi kedua bola mata ini hingga nafas pun ikut merasakan hal yang sama. Sentuhan tangan orang lain yang ‘coba menenangkan di sampingku pun seolah tak terasa karena hati yang sedang “sakit” ini. Ya Allah... Mungkin kesedihanku ini memang belum seberapa hebat dibanding kesedihan mereka yang jauh di sana.
Ya Allah, yang aku pikirkan adalah jika ini kesempatan terakhirku Idul Adha, aku belum sampai dapat memenuhi kebahagiaan orang tua sebagaimana Ismail kecil yang sholeh, yang senantiasa taat kepada Ibrahim. Izinkan waktumu untukku Ya Allah... Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar