Mungkin sedikit meresume pengalaman yang telah lalu, yang sebenarnya telah terangkum dalam beberapa lirik lagu. Saat harapan itu secercah adalah mulai terlihat, jangan disangka hati yang bermata ini tak kira senangnya. Harapan yang melebihi yang dilihat pun menjadi menggebu-gebu. Entah mengapa dan berkali-kali demikian.
Hey, apa yang salah. Adakah kesalahan yang harus dibayar sehingga seolah kilat ekspektasi yang muncul itu mempermainkan aku? Sialnya, tak ada niat awal untuk menggapai bahkan menggerakkan gapaian, walaupun niat nan penuh harap itu ada, tanpa realisasi. Dan mungkin waktunya menikmati sebuah kepahitan akan segera terus berlanjut. Dengan harapan lain, semoga ada pencerahan dibalik suramnya hati oleh karena waktu yang berputar kian cepat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar