Inilah Mengapa Musik Begitu Menginspirasi Saya

Tidak sekedar hobi. Musik bagiku tidak hanya sekedar mendengarkan alunan melodi.
Berawal dari masku, yang nyuruh aku main rhythm di chord gitar A minor, lagu Hanoman Obong. Saat itu aku masih duduk di kelas 3 SD. Dari situ, logikaku bermain. Mengetahui chord dengan 3 jari itulah mulai aku otak atik. Berlanjut ke Em, Dm, dan semuanya saja tentang chords dasar kurang lebih selama satu bulan, tanpa ada bimbingan aktif orang lain.

Pergaulan, sudah pasti. Kebanyakan lagu-lagu Malaysia yang aku coba nyanyikan dengan chords dasar, karena relatif mudah, setidaknya bagi amatiran seperti aku, dulu. Berlanjut ke melodi. Untuk permulaan, lagu Ibu Kita Kartini coba aku mainkan sampai lancar, setiap hari.

Mulailah di kelas 5 SD aku mengenal band. Tanpa lesson khusus, tanpa buku panduan. Semuanya mengalir dari pikiran ke jemari ini. SMP, mulailah unjuk diri ke dunia vocal walaupun tidak seberapa prestasi yang diraih. Ya, GIGI menjadi inspirasi utama semua ini. Mulailah jemari ini mengepakkan genggamnannya ke tulisan. Lirik demi lirik akhirnya terlantun mulain dari pita kaset hingga terekam ke mp3 player pinjaman dan pada akhirnya ke rekaman komputer.



Sesekali ikut festival , dengan sebuah band yang agak memaksa. Sangat-sangat memaksa. Dan pada akhirnya semua harus menjadi pelajaran berharga. Band yang paling menginspirasiku ialah saat aku bisa menjadi pemimpin pada saat yang tidak terencanakan. Perpisahan SMP menjadi saksi keseriusanku pada musik. Namun aku tak seserius mereka. Cukuplah buat aku mengerti tentang makna kekompakan dan harmoni nada.

Bandku sendiri yang benar-benar bandku, terbentuk (masa SMA). Mulailah ikut rekaman kecil-kecilan, manggung di parade, café. Hmmm… memang tak aku seriusi secara mendalam. Hingga kehidupan di kampus pun, begitu adanya. Sekedar pengisi waktu. Sesekali pun juga pernah membawa nama “mantan” jurusan. Cukuplah. Tidak berlebihan, tapi juga tidak begitu tidak sampai terlihat. Tiap kehidupan ini aku coba tuangkan ke dalam sebuah rekaman kecil. Semata untuk mengingat semua ini, sebagai instrpoeksi diri melalui melodi.